Sabtu, 27 Desember 2014

Tugas kelompok 5 kelas 3 EB 23 (Makalah paragraf dan alinea)

Tugas makalah bahasa indonesia
Kelompok 5
Nama : Etika septiawati
Herdyana eka yustanti
Isna Rohmatin

ABSTRAK
Paragraf  atau Alinea merupakan bagian karangan yang terdiri atas beberapa kalimat yang berkaitan secara utuh dan padu serta membentuk satu kesatuan pikiran. Terdapat tiga persyaratan agar paragraph menjadi padu, yaitu kepaduan, kesatuan, dan kelengkapan. Persyaratan paragraf yang baik yaitu adanya kepaduan, kesatuan, dan kelengkapan. Paragraf dapat dikembangkan dengan cara pertentangan, biasanya pada cara ini, menggunakan ungkapan-ungkapan seperti berbeda dengan, bertentangan dengan, lain halnya dengan, akan tetapi, dan bertolak belakang dari. Selain dengan cara pertentangan, pengembangan paragraf juga bisa menggunakan cara perbandingan, biasanya menggunakan ungkapan seperti serupa dengan, seperti halnya, demikian juga, sama dengan, sejalan dengan, akan tetapi, sedangkan, dan sementara itu. .       Berdasarkan posisi kalimat topic yang dibagi menjadi 3, yaitu: paragraf deduksi, induksi, dan campuran. Berdasarkan sifat dan isinya yang dibagi menjadi 4, yaitu: paragraf narasi, deskripsi, eksposisi, dan argumentasi.
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang Masalah
Umumnya kesulitan pertama membuat karya tulis ilmiah adalah mengungkapkan pikiran menjadi kalimat dalam bahasa ilmiah. Sering dilupakan perbedaan antara paragraf dan kalimat. Suatu kalimat dalam tulisan tidak berdiri sendiri, melainkan kait-mengait dalam kalimat lain yang membentuk paragraf, paragraf merupakan sebuah karangan yang membangun satuan pikiran sebagai pesan yang disampaikan oleh penulis dalam karangan.
Dalam membuat suatu paragraf kita harus mengetahui syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam sebuah paragraf. Paragraf yang akan dibuat harus dapat mempunyai kepaduan antara paragraf yang lain. Kepaduan paragraf dapat terlihat melalui penyusunan kalimat secara logis dan melalui ungkapan-ungkapan pengait antar kalimat.Disini kita di tuntut agar mampu membuat suatu paragraf dengan baik dan benar sesuai dengan kaedah-kaedahnya.
B.     Rumusan  Masalah
1.      Pengertian paragraf atau alinea.
2.      Bagaimana struktur paragraf?
3.      Bagaimana syarat-syarat paragraf yang baik?
4.      Jenis-jenis paragraf.
C.  Tujuan Masalah
1.         Menjelaskan pengertian paragraf
2.         Menjelaskan bagaimana struktur  paragraf
3.         Menjelaskan bagaimana syarat-syarat paragraf yang baik
4.         Menjelaskan jenis-jenis paragraf
D.  Manfaat penulisan
1.         Meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang pengertian paragraf
2.         Meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang struktur  paragraf
3.         Meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang syarat-syarat paragraf yang baik
4.         Meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang jenis-jenis paragraf
PEMBAHASAN
A.    Paragraf atau Alinea
Paragraf atau alinea adalah suatu bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat. Paragraf atau alinea biasanya dibuat di baris baru dengan 5 spasi, sehingga tulisannya terlihat menjorok ke dalam. Dalam upaya menghimpun beberapa kalimat kalimat menjadi paragraf, yang perlu diperhatikan  adalah kesatuan dan kepaduan. Kesatuan berarti seluruh kalimat dalam paragraf membicarakan satu gagasan. Kepaduan berarti seluruh kalimat dalam paragraf itu kompak, saling berkaitan mendukung gagasan tunggal paragraf. Paragraf diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas dari sudut pandang komposisi, pembicaraan tentang paragraf sebenarnya sudah memasuki kawasan wacana atau karangan sebab formal yang sederhana boleh saja hanya terdiri dari satu paragraf. Jadi tanpa kemampuan menyusun paragraf, tidak mungkin bagi seseorang mewujudkan sebuah karangan.    
Pada umumnya alinea terdiri atas lebih dari satu kalimat. Atau dapat dikatakan bahwa alinea pada umumnya terdiri atas beberapa kalimat. Dari fungsi dan kandungannya, kalimat dalam alinea dapat dipilah-pilah menjadi kalimat topik, kalimat pengembangan, kalimat penutup, dan kalimat penghubung.
B.     Struktur paragraf
Paragraf terdiri atas kalimat topik atau kalimat pokok dan kalimat penjelas atau kalimat pendukung. Kalimat topik merupakan kalimat terpenting yang berisi ide pokok alinea. Sedangkan kalimat penjelas atau kalimat pendukung berfungsi untuk menjelaskan atau mendukung ide utama.
1.      Ciri kalimat topik :
a.       Mengandung permasalahan yang potensial untuk diuraikan lebih lanjut
b.      Mengandung kalimat lengkap yang dapat berdiri sendiri
c.       Mempunyai arti yang jelas tanpa dihubungkan dengan kalimat lain
d.      Dapat dibentuk tanpa kata sambung atau transisi
2.      Ciri kalimat pendukung :
a.       Sering merupakan kalimat yang tidak dapat berdiri sendiri
b.      Arti kalimatnya baru jelas setelah dihubungkan dengan kalimat lain dalam satu alinea
c.       Pembentukannya sering memerlukan bantuan kata sambung atau frasa penghubung atau kalimat transisi
d.      Isinya berupa rincian, keterangan, contoh, dan data lain yang bersifat mendukung kalimat topic
C.     Syarat-syarat paragraf
1.      Kohesif (Kepaduan Bentuk)
Tiap alenia hanya mengandung satu gagasan pokok atau satu topik. Fungsi alenia adalah mengembangkan gagasan pokok atau topik tersebut. Oleh karena itu, dalam pengembangannya tidak boleh ada unsur-unsur yang sama sekali tidak berhubungan dengan topik atau gagasan tersebut. Alenia dianggap mempunyai kesatuan, jika kalimat-kalimat dalam alenia itu tidak telepas dari topiknya atau selalu relevan dengan topik.
Contoh:
Pada masa orde baru, masyarakat dan media massa tidak bebas manyampaikan dan menerima informasi secara terbuka. Dalam kurun waktu yang cukup panjang dan membosankan itu, banyak sekali pemberedelan pers, pencabutan SIT, dan pembatalan SIUPP sebagai wujud budaya komunikasi politik yang memakai mode top-down itu.
2.      Koheren (kepaduan makna)
Syarat kedua yang harus dipenuhi oleh sebuah alenia ialah koherensi atau kepaduan, yakni adanya hubungan yang harmonis, yang memperlihatkan kesatuan kebersamaan antara satu kalimat dengan kalimat yang lainnya dalam sebuah alenia. Alenia yang memiliki koherensi akan sangat memudahkan pembaca mengikuti alur pembahasan yang disuguhkan. Ketiadaan Koherensi dalam sebuah alenia akan menyulitkan pembaca untuk menghubungkan satu kalimat dengan kalimat lainnya. Dalam koheren, termasuk pula keteraturan (sistematika) urutan gagasan. Gagasan dituturkan pula secara teratur dari satu detail ke detail berikutnya, dari satu fakta ke fakta selanjutnya, dari satu soal ke soal yang lain, sehingga pembaca dapat dengan mudah mengikuti uraian yang disajikan dengan seksama. Contoh:
Pohon anggur, di samping buahnya yang digunakan untuk pembuatan minuman, daunnya pun dapat digunakan sebagai bahan pembersih wajah. Caranya, ambillah daun anggur secukupnya, lalu tumbuk sampai halus. Masaklah hasil tumbukan itu dengan air secukupnya dan tunggu sampai mendidih. Setelah itu, ramuan tersebut kita dinginkan dan setelah dingin, baru kita gunakan untuk memebersihkan wajah. Insya Allah, kulit wajah kita akan kelihatan bersih dan ber seri-seri.
D.    Jenis-jenis Paragraf atau Alinea
1.      Jenis Paragraf Berdasarkan Posisi Kalimat Topik
a. Paragraf Deduksi
Paragraf deduksi selalu mempunyai pikiran  utama yang dinyatakan  dalam kalimat utama yang terletak di awal paragraf. Kalimat utama yang terletak di awal paragraf itu merupakan kalimat pernyataan penting. Kalimat-kalimat berikutnya di dalam paragraf merupakan kalimat-kalimat penjelas yang berfungsi dalam menjelaskan pikiran utama yang tampak pada kalimat utama.
b. Paragraf Induksi
Paragraf Induksi selalu mempunyai pikiran utama  yang dinyatakan dalam kalimatutama yang terletak di akhir paragraf. Kalimat ini merupakan kalimat pernyataan penting atau merupakan kalimat-kalimat penjelas yang berisi pelajaran yang mendukung pikiran utama yang dinyatakan dalam kalimat utama.
c. Paragraf Campuran
Paragraf campuran merupakan gabungan paragraf deduksi dan paragraf induksi, sehingga paragraf ini mempunyai pikiran utama yang dinyatakan dalam kalimat utama yang terletak di awal dan di akhir paragraf. Kalimat utama pada akhir paragraf merupakan pengulangan kembali kalimat utama pada awal paragraf. Sedangkan kalimat-kalimat  lainnya di dalam paragraf merupakan kalimat penjelas.
2.      Jenis Paragraf Menurut Sifat Isinya
a.    Paragraf Narasi
Paragraf  narasi adalah paragraf yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian sedemikian rupa sehingga pembaca seolalah-olah mengalami sendiri kejadian yang diceritakan itu. Dalam paragraf narasi terdapat tiga unsure utama yakni tokoh-tokoh,kejadian, dan latar atau ruang dan waktu.
Contoh:
Sebagai seorang wartawan budaya, Herlita memang ditugaskan untuk meliput pameran patung-patung dari Ganje, sebuah kota di Irian Barat Laut yang letaknya tidak jauh dari kota Bakau, bekas wilayah Azerbaijan,Soviet. Herlita telah lama mendengar bahwa patung-patung dari Ganje banyak memendam hal-hal ajaib dan mengandung unsur-unsur magis. Misalnya saja, Herlita tahu bahwa menurut legenda, patung-patung dari Ganje tidak dibuat oleh tangan manusia tapi oleh angin yang mengabulkan permintaan batu-batu untuk membuatnya lebih berbentuk.
b.   Paragraf Deskripsi
Paragraf deskripsi adalah jenis paragraf yang menggambarkan sesuatu dengan jelas dan terperinci.
Contoh:
Pada malam hari, pemandangan rumah terihat begitu eksotis. Apalagi dengan cahaya lampu yang memantul daru seluruh penjuru rumah. Dari luar bangunan ini tampak indah, mampu memberikan pancaran hangat bagi siapa saja yang memandangnya. Lampu-lampu taman yang bersinar menmbah kesan eksotis yang telah ada. Begitu hangat. Begitu indah.
c.    Paragraf Eksposisi
Paragraf eksposisi adalah paragraf yang memaparkan suatu hal atau objek.
                 Contoh:
Para pedagang daging sapi di pasar-pasar tradisiona lmengeluhkan dampak pemberitaanmengenai impor daging illegal. Sebab, hamper seminggu terakhir mereka kehilangan pembeli sampai 70 persen. Sebaliknya, permintaan terhadap daging ayam dan telur kini kian melejit sehingga harganya meningkat.
d.   Paragraf Argumentasi
Paragraf argumentasi adalah paragraf yang bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat dengan data/fakta sebagai alasan.
Contoh:
Mengembangkan hubungan positif dengan orang lain sebenarnya bertujuan pada satu hal : Anda harus menjadi seorang pengamat manusia. Bila anda benar-benar mampu mengerti manusia atau orang, tahu akan ketakutan, harapan, impian mereka, maka anda akan memiliki kemampuan mengembangkan hubungan tersebut. Bicaralah dengan orang-orang. Dengarkanlah keinginan hati mereka. Tentu saja anda harus membaca buku dan mendengarkan pita kaset--raihlah apa yang anda peroleh dari kebijakan orang lain namun jangan abaikan bergaul dengan orang lain dan pelajarilah tabiat mereka. Ini adlah satu gaya hidup yang harus dikembangkan, bukan satu studi ilmiah.
PENUTUP
A.       Kesimpulan
Sesuai dengan rumusan masalah, tujuan, dan pembahasan dalam makalah ini, maka dapat ditarik kesimpulan:
1.         Paragraf atau alinea adalah suatu bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat. Paragraf atau alinea biasanya dibuat di baris baru dengan 5 spasi, sehingga tulisannya terlihat menjorok ke dalam.
2.         Paragraf terdiri atas kalimat topik atau kalimat pokok dan kalimat penjelas atau kalimat pendukung
3.         Syarat-syarat penyusunan paragraf yang baik itu ada 2, yaitu:  kepaduan bentuk[kohesif] dan kepaduan makna[koheren].
4.         Pembagian jenis-jenis paragraf dapat di bagi menjadi 2 :
a.       Berdasarkan posisi kalimat topic yang dibagi menjadi 3, yaitu: paragraf deduksi, induksi, dan campuran.
b.      Berdasarkan sifat dan isinya yang dibagi menjadi 4, yaitu: paragraf narasi, deskripsi, eksposisi, dan argumentasi.
DAFTAR PUSTAKA
Budiharjo,Syukur dan Gunawan,Berlatih Menyusun Paragraf, Jakarta: Arya Duta,2010.
Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 0543a/U/1997,Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan, Surabaya: Apollo, 1997
Pratama,Aditya Bagus,Kamus Lengkap Bahasa Indonesia,Surabaya : Pustaka Media,2012.


Kamis, 25 Desember 2014

Surat Menyurat (tugas individu)

 Nama   :Etika Septiawati
Kelas   :3eb23
Npm    :22212569
ABSTRAK

Surat adalah informasi tertulis yang dapat dipergunakan sebagai alat komunikasi tertulis yang dibuat dengan persyaratan tertentu. Rumusan lain tentang surat dapat dikemukakan bahwa, surat adalah sehelai kertas bertulis atau lebih yang memuat suatu bahan komunikasi berupa pemberitahuan, permohonan, undangan dan lain-lain yang disampaikan seseorang kepada orang atau pihak lain, baik atas nama pribadi maupun atas karena kedudukannya dalam suatu organisasi, instansi atau perusahaan.
Dalam praktik surat-menyurat senantiasa ada informasi atau pesan yang disampaikan, ada pihak pengirim dan penarima informasi atau pesan, ada media yaitu tulisan, kertas bertulis, pengirim, penerima dan feedback. Surat-menyurat akan terjadi bila minimal ada dua pihak yang saling berkepentingan.
Keunggulan dari komunikasi tertulis :
1. Mempunyai bukti tertulis yang autentik.
2. Disajikan dengan lebih matang, bersih dan rapi.
3. Dasar hukumnya kuat.
4. Sulit dimanipulasi.

 BAB I
PENDAHULUAN

   A.    Latar Belakang
            Surat adalah media komunikasi dalam bentuk tulisan yang dilakukan oleh seseorang atau lembaga ke seseorang atau lembaga lainnya. Banyak kesalahan yang sering kita temukan dalam halnya penulisan surat. Maka dari itu makalah ini membahas tentang seluk beluk surat sehingga dapat memberikan informasi yang mendalam kepada pembaca.
            Pengenalan terhadap jenis dan sifat surat merupakan hal yang penting diketahui agar dapat mengambil suatu tindakan atau menyelesaikan sesuatu tugas yang sesuai dengan isi atau maksud dari surat tersebut.

    B.     Tujuan Penulisan
            Sebagaimana yang kta ketahui bahwa masih banyak masyarakat yang belum mengetahui bagaimana tata cara penulisan surat yang baik dan benar, untuk itulah makalah ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui sistematika cara penulisan surat yang baik dan benar  serta kita dapat membedakan format dan jenis-jenis surat yang  kita temui.

   C.    Rumusan Masalah
  1. Arti dan fungsi surat?
  2. Bahasa Surat?
  3. Bagian surat?
  4. Jenis surat?
 BAB II
PEMBAHASAN

ARTI SURAT
Surat adalah alat komunikasi antara seseorang dengan seseorang yang di kehendakinya , yang berisi tulisan , pernyataan , suatu kabar , harapan , dan tanggapan yang sesuai dengan keinginan dari penulis surat tersebut . Itu arti surat secara umum atau yang biasanya masyarakat tahu .
FUNGSI SURAT

1.       Sebagai sarana komunikasi.
2.       Sebagai alat untuk menyampaikan pemberitahuan / permintaan atau permohonan,  buah pikiran atau gagasan.
3.      Sebagai alat bukti tertulis.
4.      Sebagai alat untuk mengingat.
5.      Sebagai bukti historis.
6.      Sebagai pedoman kerja.

BAHASA YANG DIGUNAKAN DALAM PENULISAN SURAT
1.      Mengutamakan sama derajat
2.      Tegas
3.      Mudah dimengerti oleh pembaca
4.      Menggunakan bahasa yang sopan
5.      Jelas antara penulisan dan makna

BAGIAN-BAGIAN SURAT

•            Bagian-bagian surat pribadi :
                          …………………..….1
  …….…..2
  …….......3
 …………….……………….4
 ………………….………….5
 …………………….……….6
                                          …………….7
                                          …………….8
                                          …………….9
1. Tempat, tanggal,bulan,tahun penulisan surat
2. Alamat surat                        
3. Salam pembuka
4. Kalimat pembuka
5. Isi surat                  
6. Kalimat penutup
7. Salam Penutup
8. Tanda tangan
9. Nama pengirim

•            Bagian-bagian surat dinas /resmi 
                                       
 1. Kepala surat                                        
 2. No,Lampiran ,Perihal
 3. Tanggal,bulan,tahun penulisan surat
 4. Alamat surat
 5. Salam pembuka                
 6. Kalimat pembuka
 7. Isi surat
  8. Kalimat penutup              
  9. Salam penutup                      
10. Tanda tangan
11. Nama pengirim

Kerangka isi surat :

1.         Paragraf pembuka
2.         Paragraf isi
3.         Paragraf penutup

JENIS SURAT

Surat Pribadi
         Surat pribadi adalah surat yang digunakan untuk kepentingan pribadi atau bisa di bilang surat yang tujuannya hanya untuk seseorang
Surat pribadi biasanya digunakan untuk Komunikasi antara anak dan orang tua, antarkerabat, antarsejawat, dan antarteman.
Ciri-ciri surat pribadi yaitu tidak menggunakan kop surat , tidak ada nomor surat , salam pembuka dan penutup bervariasi , menggunakan bahasa bebas yang sesuai keinginan dari si penulis , dan format tulisan surat bebas . Surat ini tidak termasuk surat resmi namun dalam surat pribadi tentunya harus memperhatikan etika dan sopan santun dalam penulisannya tidak boleh menggunakan bahasa yang kasar.
SURAT RESMI
Surat resmi adalah surat yang biasa digunakan untuk kepentingan resmi , baik perseorangan , instansi , maupun organisasi .
ciri-ciri dari surat resmi ini adalah :
  1. Menggunakan kop surat apabila dikeluarkan organisasi
  2. Ada nomor surat, lampiran, dan perihal
  3. Menggunakan salam pembuka dan penutup yang lazim
  4. Penggunaan ragam bahasa resmi
  5. Menyertakan cap atau stempel dari lembaga resmi
  6. Ada aturan format baku


 BAB III
PENUTUP

A.    Simpulan
 Surat menyurat adalah salah satu bentuk komunikasi dengan mempergunakan surat sebagai alat, oleh karena itu surat menyurat merupakan salah satu alat komunikasi yang sangat penting dan setiap waktu dilakukan dalam tugas sehari-hari dalam kantor.
                  Surat merupakan salah satu alat komunikasi tertulis yang berasal dari satu pihak dan ditujukan dari pihak lain untuk menyampaikan berita dengan demikian jelas bahwa surat sangat penting artinya dalam membantu memperlancar tercapainya tujuan organisasi.
                  Perlu diusahakan agar dapat membuat surat dengan baik, sebab penilaian negatif terhadap surat akan dapat mempengaruhi pula penilaian negatif dalam organisasi.

B.     Saran
Berdasarkan simpulan di atas, maka surat menyurat sangatlah penting dalam suatu organisasi karena surat-menyurat merupakan salah satu bagian dari proses komunikasi dalam organisasi yang berbentuk tulisan, proses surat menyurat ini lebih diutamakan untuk lingkungan ekstern organisasi yang sangat berpengaruh dalam menciptakan link organisasi. Dengan adanya surat menyurat yang baik dan rapi, maka dapat mendukung tercapainya tujuan organisasi yaitu bisa bertahan (Survival) dan bisa tumbuh berkembang (Growth).

DAFTAR PUSTAKA