Pengerian bisnis
Definisi bisnis menurut ahli :
Menurut Mahmud Machfoedz, Bisnis adalah usaha perdagangan yang
dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi untuk mendapatkan laba
dengan memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan
konsumen.Secara umum Bisnis adalah Organisasi yang mengelola barang dan jasa untuk
memperoleh laba.
Tujuan bisnis :
Tujuan dari
bisnis
merupakan hasil akhir yang ingin dicapai oleh para pelaku bisnis dari usaha yang mereka lakukan dan
merupakan cerminan dari berbagai hasil yang diharapkan bisa dilakukan oleh
bagian-bagian organisasi perusahaan yang akan menentukan kinerja perusahaan dalam jangka waktu yang panjang. Secara umum
tujuan dari bisnis adalah menyediakan produk berupa barang atau jasa untuk
memenuhi kebutuhan konsumen serta memperoleh keuntungan dari aktivitas yang
dilakukan.
Dalam jangka waktu yang panjang, tujuan yang ingin dicapai tidak hanya
untuk memenuhi kebutuhan konsumen saja, namun terdapat banyak hal yang ingin
dicapai oleh perusahaan dalam bisnis yang mereka lakukan, diantaranya:
1. Market standing, adalah suatu penguasan pasar yang akan menjadi jaminan
bagi perusahaan untuk memperoleh pendapatan penjualan dan profit dalam jangka
waktu yang panjang.
2. Innovation, yaitu suatu inovasi
dalam produk (barang atau jasa) serta inovasi keahlian.
3. Physical
and financial resources, yakni suatu perusahaan memiliki tujuan penguasaan
terhadap sumber daya fisik dan keuangan yang digunakan untuk mengembangkan
perusahaan sehingga menjadi semakin besar dan semakin menguntungkan.
4. Manager performance and
development, manager merupakan orang yang secara operasional bertanggung jawab
terhadap pencapaian tujuan organisasi. Untuk dapat mengelola perusahaan dengan
baik, manager perlu memiliki berbagai kemampuan dan keahlian yang sesuai dengan
profesinya. Maka diperlukan peningkatan kinerja dan pengembangan kemampuan
manager melalui serangkaian kegiatan kompensasi yang menarik dan program training
and development yang berkelanjutan.
5. Worker
Performance and Attitude, untuk kepentingan jangka yang panjang, maka sikap para
karyawan terhadap perusahaan dan pekerjaan perlu diperhatikan agar dapat
bekerja dengan baik dan maksimal.
6. Public
Responsibility, suatu bisnis harus memiliki tanggung jawab sosial seperti memajukan
kesejahteraan masyarakat dan menciptakan lapangan kerja.
Sistem Perekonomian dan Pasar
Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi adalah sistem
yang diterapkan secara nasional untuk mengalokasikan sumber daya diantara
warganya.Sistem ekonomi ada 3 yaitu:
-Sistem ekonomi terencana(planned economy)
diartikan sebagai sistem ekonomi
Yang berdasarkan pada kendali terpusat pada
pemerintah untuk semua atau sebagian besar faktor produksi,keputusan
pengalokasian,dan produksi bbbarang dan jasa.
-Sistem ekonomi pasar(market economy) diartikan
sebagai sistem ekonomi di mana keputusan produksi dan pengalokasian sumber
dsaya diserahkan sepenuhnya kapada individu dengan memperhatikan keseimbangan
permintaan dan penawaran.
-Sistem ekonomi komunisme diartikan sebagai sistem
yang pengelolaan ekonomi negara dilaksanakan dengan terencana yang
ekstrim,dimana seluruhnya dikuasai dan dialokasikan oleh pemerintah.
Jenis-jenis pasar
Pasar berdasarkan srukturnya diantaranya yaitu:
v Pasar Persaingan sempurna(perfect
competition)
v Pasar Monopoli
v Pasar Oligopoly
v Pasar Persaingan Monopolistik
Unsur-Unsur penting dalam
Aktivitas ekonomi
Usahawan atau pelaku bisnis harus
mampu memadukan 4 macam sumber daya, yaitu :
1. Sumber daya materi
2. Sumber daya manusia
3. Sumber daya keuangan
4. Sumber daya informasi
Teori yang berkepentingan dalam pengelolaan bisnis :
Contoh teori yang digunakan, adalah
Stakeholder yang merupakan suatu individu, sekelompok manusia, komunitas
atau masyarakat, baik secara keseluruhan maupun secara parsial yang memiliki
hubungan serta kepentingan terhadap perusahaan dan mempunyai kekuasaan,
legitimasi, dan kepentingan terhadap perusahaan.
Stakeholder sendiri terbagi menjadi
dua, yaitu :
1. Primary
stakeholders merupakan pihak-pihak yang mempunyai kepentingan secara ekonomi terhadap
perusahaan dan menanggung segala risiko, seperti investor, kreditor, karyawan,
komunitas lokal namun disisi lain pemerintah juga termasuk kedalam golongan primary
stakeholders walaupun tidak secara langsung mempunyai hubungan secara
ekonomi namun hubungan diantara keduanya lebih bersifat non-kontraktual.
2. secondary
stakeholders dimana sifat hubungan keduanya saling mempengaruhi namun kelangsungan hidup
perusahaan secara ekonomi tidak ditentukan oleh stakeholder jenis ini. Contoh
secondary stakeholders adalah media dan kelompok kepentingan seperti
lembaga sosial masyarakat, serikat buruh, dan sebagainya. Perkembangan teori stakeholders
membawa perubahan terhadap indikator kesusuksesan perusahaan. Hal tersebut
tercermin dengan munculnya paradigma Triple Bottom Line.
Kesempatan bisnis dan usaha
Kesempatan bisnis & usaha yang ada dalam masyarakat
di antaranya, yaitu : usaha pertanian, produksi bahan mentah, pabrik /
manufaktur, konstruksi, usaha perdagangan besar dan kecil, transportasi dan
komunikasi, usaha financial, asuransi, dan real estate, usaha jasa, dan usaha yang
dilakukan oleh pemerintah.
Hakikat bisnis
Hakikat bisnis adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan
manusia, organisasi ataupun masyarakat luas. Businessman (seorang pebisnis)
akan selalu melihat adanya kebutuhan masyarakat dan kemudian mencoba untuk
melayaninya secara baik sehingga masyarakat menjadi puas dan senang. Dari
kepuasan masyarakat itulah si pebinisnis akan mendapatkan keuntungan dan
pengembangan usahanya.
Mengapa belajar bisnis?
Dalam bisnis memiliki daya tarik diIndonesia sebagai
Negara agraris dan maritime sangat ketinggalan dalam hal motivasi bergerak di
bidang bisnis. Mengapa ? secara psikologis masyarakat di Indonesia merasa lebih berharga /
bermartabat bila bekerja sebagai pegawai (terutama PNS) walaupun bergaji kecil.
Padahal pebisnis bisa memiliki penghasilan lebih dibanding pegawai dan bahkan
memiliki pegawai (karena pebisnis mengembangkan usahanya dan membutuhkan
bantuan oranglain).
Faktor kontinuitas bisnis adalah : (sumber Buchari Alma :
Pengantar Bisnis)
1. Likuiditas,
yaitu kemampuan bisnis membayar utang-utang pada saat jatuh tempo. Likuiditas
juga berarti mampu menjaga kelancaran proses produksi agar suplai hasil
produksi lancer;
2. Solvabilitas,
yaitu berusaha agar modal sendiri / asset bisnis lebih besar dari utangnya;
3. Soliditas,
yaitu kemampuan bisnis untuk memperoleh kepercayaan dari masyarakat.
Kepercayaan meliputi moral pengelola bisnis, tepat dalam berjanji, dan
dipercaya dalam bidang keuangan;
4. Rentabilitas,
yaitu bisnis mampu memperoleh keuntungan yang layak tidak merugi;
5. Crediet
Waardigheid, yaitu bisnis dipercaya sehingga layak memperoleh kredit /
pinjaman.
Referensi:
Buku Bisnis Modern,Sentot Imam Wahjono Edisi pertama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar